Layer Two Tunneling Protocol (L2TP)

     L2TP adalah suatu standard IETF (RFC 2661) pada layer 2 yang merupakan kombinasi dari keunggulan-keunggulan fitur dari protokol L2F (dikembangkan oleh Cisco) dan PPTP (dikembangkan oleh Microsoft), yang didukung oleh vendor-vendor : Ascend, Cisco, IBM, Microsoft dan 3Com. Untuk mendapatkan tingkat keamanan yang lebih baik , L2TP dapat dikombinasikan dengan protocol tunneling IPSec pada layer 3. SepertiPPTP, L2TP juga mendukung protokol-protokol non-IP. L2TP lebih banyak digunakan pada VPN non-internet (frame relay, ATM, dsb).

Protokol L2TP sering juga disebut sebagai protokol dial-up virtual, karena L2TP memperluas suatu session PPP (Point-to-Point Protocol) dial-up melalui jaringan publik internet, sering juga digambarkan seperti koneksi virtual PPP.

Perangkat L2TP
Remote Client: Suatu end system atau router pada jaringan remote access (mis. : dial-up client).
L2TP Access Concentrator (LAC) Sistem yang berada disalah satu ujung tunnel L2TP dan merupakan peer ke LNS. Berada pada sisi remote client/ ISP. Sebagai pemrakarsa incoming call dan penerima outgoing call.
L2TP Network Server (LNS) Sistem yang berada disalah satu ujung tunnel L2TP dan merupakan peer ke LAC. Berada pada sisi jaringan korporat. Sebagai pemrakarsa outgoing call dan penerima incoming call.
Network Access Server (NAS) NAS dapat berlaku seperti LAC atau LNS atau kedua-duanya.

L2TP Tunnel

Skenario L2TP adalah untuk membentuk tunnel atau terowongan frame PPP antara remote client dengan LNS yang berada pada suatu jaringan korporat. Terdapat 2 model tunnel L2TP yang dikenal , yaitu compulsory dan voluntary. Perbedaan utama keduanya terletak pada endpoint tunnel-nya. Pada compulsory tunnel, ujung tunnel berada pada ISP, sedangkan pada voluntary ujung tunnel berada pada client remote.

Model Compulsory L2TP

Remote client memulai koneksi PPP ke LAC melalui PSTN. Pada gambar diatas LAC berada di ISP. Kemudian ISP menerima koneksi tersebut dan link PPP ditetapkan. Lalu ISP melakukan partial authentication (pengesahan parsial)untuk mempelajari user name. Database map user untuk layanan-layanan dan endpoint tunnel LNS, dipelihara oleh ISP. LAC kemudian menginisiasi tunnel L2TP ke LNS. Jika LNS menerima koneksi, LAC kemudian mengencapsulasi PPP dengan L2TP, dan meneruskannya melalui tunnel yang tepat. Kemudian LNS menerima frame-frame tersebut, kemudian melepaskan L2TP, dan memprosesnya sebagai frame incoming PPP biasa. LNS kemudian menggunakan pengesahan PPP untuk memvalidasi user dan kemudian menetapkan alamat IP.

Model Voluntary L2TP

Remote client mempunyai koneksi pre- established ke ISP. Remote Client befungsi juga sebagai LAC. Dalam hal ini, host berisi software client LAC mempunyai suatu koneksi ke jaringan publik (internet) melalui ISP. Client L2TP (LAC) lalu menginisiasi tunnel L2TP ke LNS. Jika LNS menerima koneksi, LAC kemudian meng-encapsulasi PPP dengan L2TP, dan meneruskannya melalui tunnel. Kemudian LNS menerima frame-frame tersebut, kemudian melepaskan L2TP, dan memprosesnya sebagai frame incoming PPP biasa. LNS kemudian menggunakan pengesahan PPP untuk memvalidasi user dan kemudian menetapkan alamat IP.

Struktur Protokol L2TP

Struktur Protokol L2TP

Dua jenis messages pada L2TP : control messages dan data messages.

Cara Kerja L2TP

Komponen-komponen pada tunnel, yaitu :

1. Control channel, fungsinya :
Setup (membangun) dan teardown (merombak) tunnel
Create (menciptakan) dan teardown (merombak) payload (muatan) calls dalam tunnel.
Menjaga mekanisme untuk mendeteksi tunnel yang outages.

2. Sessions (data channel) untuk delivery data :
Layanan delivery payload
Paket PPP yang di-encapsulasi dikirim pada sessions

Ada 2 langkah untuk membentuk tunnel untuk session PPP pada L2TP :
Pembentukan koneksi kontrol untuk suatu tunnel. Sebelum incoming atau outgoing call dimulai, tunnel dan koneski kontrol harus terbentuk. Koneksi kontrol adalah koneksi yang paling pertama dibentuk antara LAC dan LNS sebelum session terbentuk. Pembentukan koneksi kontrol termasuk menjamin identitas dari peer, seperti pengidentifikasikan versi L2TP peer, framing, kemampuan bearer, dan sebagainya. Ada tiga message dipertukarkan yang dilakukan untuk membangun koneksi kontrol (SCCRQ, SCCRP, dan SCCN). Jika tidak ada message lagi yang menunggu dalam antrian peer tersebut, ZLB ACK dikirimkan.
Pembentukan session yang dipicu oleh permintaan incoming atau outgoing call. Suatu session L2TP harus terbentuk sebelum frame PPP dilewatkan pada tunnel L2TP. Multiple session dapat dibentuk pada satu tunnel, dan beberapa tunnel dapat dibentuk diantara LAC dan LNS yang sama.

Autentikasi Tunnel Pada L2TP

Sistem autentifikasi yang digunakan L2TP, hampir sama dengan CHAP selama pembentukan koneksi kontrol. Autentifikasi tunnel L2TP menggunakan Challenge AVP yang termasuk di dalam message SCCRQ atau SCCRP : Jika challenge AVP diterima di SCCRQ atau SCCRP, maka AVP challenge respon harus dikirimkan mengikuti SCCRP atau SCCCN secara berturut-turut. Jika respon yang diharapkan dan respon yang diterima tidak sesuai, maka pembentukan tunnel tidak diijinkan. Untuk dapat menggunakan tunnel, sebuah password single share harus ada diantara LAC dan LNS.

Keamanan Informasi Pada L2TP

L2TP membentuk tunnel LAC hingga LNS, sehingga data yang dilewatkan tidak dapat terlihat secara transparan oleh pengguna jaringan publik.

Ada beberapa bentuk keamanan yang diberikan oleh L2TP, yaitu :

1. Keamanan Tunnel Endpoint
Prosedur autentifikasi tunnel endpoint selama pembentukan tunnel, memiliki atribut yang sama dengan CHAP (Challenge Handshake Authentication Protocol). Mekanisme ini tidak di desain untuk menyediakan autentifikasi setelah proses pembentukan tunnel. Karena bisa saja pihak ketiga yang tidak berhak dapat melakukan pengintaian terhadap aliran data pada tunnel L2TP dan melakukan injeksi terhadap paket L2TP, jika setelah proses pembentukan tunnel terjadi.

2. Keamanan Level Paket
Pengamanan L2TP memerlukan keterlibatan transport lapisan bawah melakukan layanan enkripsi, integritas, dan autentifikasi untuk semua trafik L2TP. Transport yang aman tersebut akan beroperasi pada seluruh paket L2TP dan tidak tergantung fungsi PPP dan protokol yang dibawa oleh PPP.

3. Keamanan End to End
Memproteksi aliran paket L2TP melalui transport yang aman berarti juga memproteksi data di dalam tunnel PPP pada saat diangkut dari LAC menuju LNS. Proteksi seperti ini bukan merupakan pengganti keamanan end-to-end antara host atau aplikasi yang berkomunikasi.

Filseclab Personal Firewall

        Filseclab Personal Firewall Professional Edition adalah salah satu perangkat lunak yang paling penting dari Filseclab, sangat mudah digunakan dan juga sangat kuat. Hal ini dapat memberikan perlindungan yang lebih aman untuk PC Anda, dan itu adalah GRATIS.Hal ini dapat menghalangi serangan paling dari virus cacing dan trojan. Hal ini dapat memblokir beberapa Adware utama dan Spyware, definisi mendukungpembaruan hidup dan Anda juga dapat menentukan sendiri.Double sistem filter memberikan perlindungan double-layer. Verifikasi tanda tangan digital secara otomatis dapat mempercayai program terkenal. Built-in 7 mode besar bisa berlaku untuk semua jenis kebutuhan.Realtime monitor Advanced memungkinkan kegiatan jaringan menjadi jelas. Interaktif aturan pencipta sangat mudah untuk membuat aturan. Password perlindungan dapat melindungi aturan dan konfigurasi. 
      Sangat mudah untuk backup dan mengembalikan aturan. Hal ini dapat mengontrol website dengan mudah. Ini mendukung dua jenis logfile, ASCII dan biner. Ini juga mendukung update hidup untuk aturan-definisi, grafik lalulintas, perlindunganprivasi, Windows Security Center, waspada balon pesan dan fitur unik yang lebih. Firewall terbaik memberikan jaringan perlindungan terbaik.

SQUID PROXY SERVER

      Proxy merupakan server yang bertugas menyimpan cache yang diamana cache adalah satu penyimpanan sementara yang berguna mempercepat transmisi data oleh server
Proxy Server berfungsi untuk:

a)Melakukan cache website yang di akses oleh klien.
b)Melakukan ACL (Access Control List) IP mana saja yang boleh melakukan akses internet.
c)Memblokir situs-situs tertentu supaya tidak dapat diakses klien.
d)Melakukan pembatasan download terhadap file berekstension tertentu
Software yang digunakan Squid.

2)Konfigurasi Proxy server.
Buka file /etc/squid/squid.conf
#vi /etc/squid/squid.conf
Lalu edit dan tambahkan:
http_port 192.168.1.14:8080
cache_dir ufs /var/spool/squid 1000 16 256 #1000 tergantung #dari space hardisk anda sebaiknya dibuat besar,ukuran dalam Mb
acl net src 192.168.1.0/255.255.255.0 #cari deretan acl
http_access allow net #cari deretan http_access
visible_hostname box #box adalah nama hostname anda
#settingan dibawah ini adalah untuk konfigurasi transparent proxy.
httpd_accel_host virtual
httpd_accel_port 80
httpd_accel_with_proxy on
httpd_accel_uses_host_header on
Keluar dan save dari editor vi dengan [Esc] lalu :wq.
Setelah dikonfigurasi lalu restart squid anda
#/etc/init.d/squid restart
Lalu check apakah port squid proxy yaitu 8080 sudah berjalan dalam system.
#netstat –tapn | grep 8080 (enter)
tcp 0 192.168.1.14:8080 0.0.0.0:* LISTEN 3668/(squid)
maka proxy telah berjalan, sekarang tinggal melakukan Transparant Proxy yaitu apabila ada klien yang melakukan akses ke port 80 maka akan langsung menuju port 8080 yaitu port proxy server kita, sehingga aturan-aturan yang ada pada proxy kita dapat diikuti oleh klien kita.
Note: port adalah angka-angka yang menunjukkan service-service tertentu,setiap service memiliki nomor port tertentu.
Pengesetan Transparant Proxy berhubungan dengan IPTABLES
Transparant proxy hanya tinggal melakukan redirect port 80 ke port 8080
#iptables -t nat -A PREROUTING -i eth0 -p tcp –dport 80 -j REDIRECT –to-port 8080
Lalu check dengan menggunakan perintah
#iptables –L –t nat
Akan tampil
Chain PREROUTING (policy ACCEPT)
Target prot opt source destination
MASQUERADE tcp – anywhere anywhere tcp:dpt www redir port 8080
Lalu save settingan iptables anda
#iptables-save
Untuk mengecheck apakah proxy anda sudah transparent lihat file /var/log/squid/access.log
#tail –f /var/log/squid/access.log
Jika anda melihat situs-situr yang klien anda telah akses tampil disana berarti settingan transparent proxy anda berhasil
3)Melakukan blokir situs tertentu menggunakan proxy server.
Buat suatu file seperti di /etc/porn.list.
#vi /etc/porn.list
Dengan berisikan:
.17tahun.com #semua yang memilki domain 17tahun.com akan diblok
.sex.com
Keluar dan save dari editor vi dengan [Esc] lalu :wq.
Isi file URL tersebut tergantung anda.
Lalu buka file squid.conf:
#vi /etc/squid/squid.conf
Lalu masukkan seperti dibawah ini:
acl blok url_regex -i “/etc/porn.list” #masukkan dideretan baris ACL
http_access deny blok #masukkan dideretan paling atas http_access
Keluar dan save dari editor vi dengan [Esc] lalu :wq.
Setelah itu restart squid anda
#/etc/init.d/squid restart

NETWORK SECURITY (Keamanan Jaringan)

       Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih komputer-komputer yang saling dihubungkan atau saling berhubungan dengan menggunakan sebuah media baik dengan kabel maupun tanpa kabel (nirkabel/wireless) sehingga dapat melakukan pemakaian data dan sumber daya secara bersama-sama. Dalam jaringan komputer sederhana dengan media kabel kita mengenal istilah work group atau peer to peer. Dalam Jaringan wireless LAN kita mengenal istilah SSID. SSID merupakan singkatan dari Service Set Identifier. Sebuah SSID mempunyai fungsi untuk menamai sebuah jaringan wireless yang dipancarkan dari sebuah Access Point (AP). Sistem penamaan SSID dapat diberikan maksimal sebesar 32 karakter. Access Point (AP) memiliki peran yang hampir sama dengan hub atau switch pada jaringan komputer dengan media kabel, di mana dalam jaringan nirkabel AP bertugas untuk menyebarluaskan gelombang radio standar 2,4 GHz agar dapat dijadikan oleh setiap klien atau peripheral komputer yang ada dalam daerah jangkauannya agar dapat saling berkomunikasi. AP akan menjadi gerbang bagi jaringan nirkabel untuk dapat berkomunikasi dengan dunia luar maupun dengan sesama perangkat nirkabel di dalamnya.

Konsep Keamanan Jaringan
Keamanan jaringan sendiri sering dipandang sebagai hasil dari beberapa faktor. Faktor ini bervariasi tergantung pada bahan dasar, tetapi secara normal setidaknya beberapa hal dibawah ini diikutsertakan • Confidentiality (kerahasiaan)
• Integrity (integritas)
• Availability (ketersediaan)

Keamanan klasik penting ini tidak cukup untuk mencakup semua aspek dari keamanan jaringan komputer pada masa sekarang. Hal-hal tersebut dapat dikombinasikan lagi oleh beberapa hal penting lainnya yang dapat membuat keamanan jaringan komputer dapat ditingkatkan lagi dengan mengikut sertakan hal dibawah ini:
• Nonrepudiation
• Authenticity
• Possession
• Utility

Confidentiality (kerahasiaan)
Ada beberapa jenis informasi yang tersedia didalam sebuah jaringan komputer. Setiap data yang berbeda pasti mempunyai grup pengguna yang berbeda pula dan data dapat dikelompokkan sehingga beberapa pembatasan kepada pengunaan data harus ditentukan. Pada umumnya data yang terdapat didalam suatu perusahaan bersifat rahasia dan tidak boleh diketahui oleh pihak ketiga yang bertujuan untuk menjaga rahasia perusahaan dan strategi perusahaan [2]. Backdoor, sebagai contoh, melanggar kebijakan perusahaan dikarenakan menyediakan akses yang tidak diinginkan kedalam jaringan komputer perusahaan. Kerahasiaan dapat ditingkatkan dan didalam beberapa kasus pengengkripsian data atau menggunakan VPN. Topik ini tidak akan, tetapi bagaimanapun juga, akan disertakan dalam tulisan ini. Kontrol akses adalah cara yang lazim digunakan untuk membatasi akses kedalam sebuah jaringan komputer. Sebuah cara yang mudah tetapi mampu untuk membatasi akses adalah dengan menggunakan kombinasi dari username-dan-password untuk proses otentifikasi pengguna dan memberikan akses kepada pengguna (user) yang telah dikenali. Didalam beberapa lingkungan kerja keamanan jaringan komputer, ini dibahas dan dipisahkan dalam konteks otentifikasi.

Integrity (integritas)
Jaringan komputer yang dapat diandalkan juga berdasar pada fakta bahwa data yang tersedia apa yang sudah seharusnya. Jaringan komputer mau tidak mau harus terlindungi dari serangan (attacks) yang dapat merubah dataselama dalam proses persinggahan (transmit). Man-in-the-Middle merupakan jenis serangan yang dapat merubah integritas dari sebuah data yang mana penyerang (attacker) dapat membajak “session” atau memanipulasi data yang terkirim. Didalam jaringan komputer yang aman, partisipan dari sebuah “transaksi” data harus yakin bahwa orang yang terlibat dalam komunikasi data dapat diandalkan dan dapat dipercaya. Keamanan dari sebuah komunikasi data sangat diperlukan pada sebuah tingkatan yang dipastikan data tidak berubah selama proses pengiriman dan penerimaan pada saat komunikasi data. Ini tidak harus selalu berarti bahwa “traffic” perlu di enkripsi, tapi juga tidak tertutup kemungkinan serangan “Man-in-the-Middle” dapat terjadi.

Availability (ketersediaan).
Ketersediaan data atau layanan dapat dengan mudah dipantau oleh pengguna dari sebuah layanan. Yang dimana ketidaktersediaan dari sebuah layanan (service) dapat menjadi sebuah halangan untuk maju bagi sebuah perusahaan dan bahkan dapat berdampak lebih buruk lagi, yaitu penghentian proses produksi. Sehingga untuk semua aktifitas jaringan, ketersediaan data sangat penting untuk sebuah system agar dapat terus berjalan dengan benar.

Nonrepudiation
Setiap tindakan yang dilakukan dalam sebuah system yang aman telah diawasi (logged), ini dapat berarti penggunaan alat (tool) untuk melakukan pengecekan system berfungsi sebagaimana seharusnya. “Log” juga tidak dapat dipisahkan dari bagian keamanan “system” yang dimana bila terjadi sebuah penyusupan atau serangan lain akan sangat membantu proses investigasi. “Log” dan catatan waktu, sebagai contoh, bagian penting dari bukti di pengadilan jika cracker tertangkap dan diadili. Untuk alasan ini maka “nonrepudiation” dianggap sebagai sebuah faktor penting didalam keamanan jaringan komputer yang berkompeten. Itu telah mendefinisikan “nonrepudition” sebagai berikut :
•    Kemampuan untuk mencegah seorang pengirim untuk menyangkal kemudian bahwa dia telah mengirim pesan atau melakukan sebuah tindakan.
•    Proteksi dari penyangkalan oleh satu satu dari entitas yang terlibat didalam sebuah komunikasi yang turut serta secara keseluruhan atau sebagian dari komunikasi yang terjadi.
Jaringan komputer dan system data yang lain dibangun dari beberapa komponen yang berbeda yang dimana masing-masing mempunyai karakteristik spesial untuk keamanan. Sebuah jaringan komputer yang aman perlu masalah keamanan yang harus diperhatikan disemua sektor, yang mana rantai keamanan yang komplit sangat lemah, selemah titik terlemahnya. Pengguna (user) merupakan bagian penting dari sebuah rantai. “Social engineering” merupakan cara yang efisien untuk mencari celah (vulnerabilities) pada suatu system dan kebanyakan orang menggunakan “password” yang mudah ditebak. Ini juga berarti meninggalkan “workstation” tidak dalam keadaan terkunci pada saat makan siang atau yang lainnya. Sistem operasi (operating system : Windows, Unix, Linux, MacOS) terdapat dimana-mana, komputer mempunyai sistem operasi yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya (tergantung selera), dan bahkan router juga dijalankan oleh oleh sistem operasi. Setiap sistem operasi mempunyai gaya dan karakteristik sendiri yang membedakannya dengan sistem operasi yang lainnya, dan beberapa bahkan digunakan untuk kepentingan “server”. Beberapa sistem operasi juga mempunyai masalah yang dapat digunakan sehingga menyebabkan sistem operasi tersebut berhenti merespon pengguna. Layanan pada “server” memainkan peranan penting dalam keamanan. Developer perangkat lunak mengumumkan celah keamanan pada perangkat lunak dengan cepat. Alasan yang digunakan adalah celah ini kemungkinan akan digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menyusupi sebuah system ataupun setiap pengguna komputer. Pengelola atau pengguna server dan workstation harus melakukan pengecekan untuk “update” masalah keamanan secara regular. Perangkat keras mungkin sedikit susah dipahami sebagai sesuatu yang mempunyai potensi untuk mempunyai masalah keamanan. Yang sesungguhnya adalah sangat berbeda dengan apa yang kita pikirkan, apabila perangkat keras terletak di sebuah lokasi yang tidak aman maka terdapat resiko untuk pemasangan perangkat keras yang tidak diinginkan kedalam jaringan komputer dan ini dapat membuat penyusupan menjadi mudah. Juga, bila sebuah perangkat keras jaringan computer dirubah setting-nya ke konfigurasi default oleh orang luar. Pemilihan jenis metode transmisi juga mempunyai peranan penting didalam masalah keamanan. Setiap informasi rahasia tidak boleh di transmisikan secara wireless, setidaknya tidak tanpa menggunakan enkripsi yang bagus, sehingga setiap orang dapat menyadap komunikasi “wireless” yang terkirim. Sangat dianjurkan untuk menggunakan firewall untuk membatasi akses kedalam jaringan komputer ke tingkat yang dibutuhkan. Firewall juga dapat menjadi titik terlemah, yang mana dapat membuat perasaan aman. Firewall harus mengizinkan arus data kedalam sebuah jaringan komputer jika terdapat juga arus data keluar dari jaringan komputer tersebut melalui firewall dan ini dapat menjadi titik terlemah. Fakta penting lainnya bahwa tidak semua serangan dilancarkan melalui firewall.

Authenticity
Sistem harus memastikan bahwa pihak, obyek, dan informasi yang berkomunikasi adalah riil dan bukan palsu.  Adanya Tools membuktikan keaslian dokumen, dapat dilakukan dengan teknologi watermarking(untuk menjaga“intellectual property”, yaitu dengan meni dokumen atau hasil karya dengan “tangan” pembuat ) dan digital signature.
Macam-macam metode username/password:
• Tidak ada username/password
Pada sistem ini tidak diperlukan username atau password untuk mengakses suatu jaringan. Pilihan ini merupakan pilihan yang palin tidak aman.
• Statis username/password
Pada metode ini username/password tidak berubah sampai diganti oleh administrator atau user. Rawan terkena playbacks attacka, eavesdropping, theft, dan password cracking program.
• Expired username/password
Pada metode ini username/password akan tidak berlaku sampai batas waktu tertentu (30-60 hari) setelah itu harus direset, biasanya oleh user. Rawan terkena playback attacks, eavesdropping, theft, dan password cracking program tetapi dengan tingkat kerawanan yang lebih rendah dibanding dengan statis username/password.
• One-Time Password (OTP)
Metode ini merupakan metoda yang teraman dari semua metode username/password. Kebanyakan sistem OTP berdasarkan pada “secret passphrase”, yang digunakan untuk membuat daftar password. OTP memaksa user jaringan untuk memasukkan password yang berbeda setiap kali melakukan login. Sebuah password hanya digunakan satu kali.

Celah Keamanan Jaringan WiFi
Beberapa kelemahan pada jaringan wireless yang bisa digunakan attacker melakukan serangan antara lain:

1. Hide SSID
Banyak administrator menyembunyikan Services Set Id (SSID) jaringan wireless mereka dengan maksud agar hanya yang mengetahui SSID yang dapat terhubung ke jaringan mereka. Hal ini tidaklah benar, karena SSID sebenarnya tidak dapat disembuyikan secara sempurna. Pada saat saat tertentu atau khususnya saat client akan terhubung (assosiate) atau ketika akan memutuskan diri (deauthentication) dari sebuah jaringan wireless, maka client akan tetap mengirimkan SSID dalam bentuk plain text (meskipun menggunakan enkripsi), sehingga jika kita bermaksud menyadapnya, dapat dengan mudah menemukan informasi tersebut. Beberapa tools yang dapat digunakan untuk mendapatkan ssid yang di-hidden antara lain: kismet (kisMAC), ssid_jack (airjack), aircrack dan masih banyak lagi. Berikut meupakan aplikasi Kismet yang secang melakukan sniffing.

2. WEP
Teknologi Wired Equivalency Privacy atau WEP memang merupakan salah satu standar enkripsi yang paling banyak digunakan. Namun, teknik enkripsi WEP ini memiliki celah keamanan yang cukup mengganggu. Bisa dikatakan, celah keamanan ini sangat berbahaya. Tidak ada lagi data penting yang bisa lewat dengan aman. Semua data yang telah dienkripsi sekalipun akan bisa dipecahkan oleh para penyusup. Kelemahan WEP antara lain :
•    Masalah kunci yang lemah, algoritma RC4 yang digunakan dapat dipecahkan.
•    WEP menggunakan kunci yang bersifat statis
•    Masalah Initialization Vector (IV) WEP
•    Masalah integritas pesan Cyclic Redundancy Check (CRC-32)
Aplikasi yang bisa digunakan untuk melakukan mengcapture paket yaitu Airodump.  aplikasi airodump yang sedang mengcaptute paket pada WLAN. Setelah data yang dicapture mencukupi, dilakukan proses cracking untuk menemukan WEP key. Aplikasi yang bisa digunakan untuk melakukan menembus enkripsi WEP yaitu Aircrack.

3. WPA-PSK atau WPA2-PSK
WPA merupakan teknologi keamanan sementara yang diciptakan untuk menggantikan kunci WEP. Ada dua jenis yakni WPA personal (WPA-PSK), dan WPA-RADIUS. Saat ini yang sudah dapat di crack adalah WPA-PSK, yakni dengan metode brute force attack secara offline. Brute force dengan menggunakan mencoba-coba banyak kata dari suatu kamus. Serangan ini akan berhasil jika passphrase yang digunakan wireless tersebut memang terdapat pada kamus kata yang digunakan si hacker. Untuk mencegah adanya serangan terhadap keamanan wireless menggunakan WPA-PSK, gunakanlah passphrase yang cukup panjang (satu kalimat).

4. MAC Filter
Hampir setiap wireless access point maupun router difasilitasi dengan keamanan MAC Filtering. Hal ini sebenarnya tidak banyak membantu dalam mengamankan komunikasi wireless, karena MAC address sangat mudah dispoofing atau bahkan dirubah. Tools ifconfig pada OS Linux/Unix atau beragam tools spt network utilitis, regedit, smac, machange pada OS windows dengan mudah digunakan untuk spoofing atau mengganti MAC address.
Masih sering ditemukan wifi di perkantoran dan bahkan ISP (yang biasanya digunakan oleh warnet-warnet) yang hanya menggunakan proteksi MAC Filtering. Dengan menggunakan aplikasi wardriving seperti kismet/kisMAC atau aircrack tools, dapat diperoleh informasi MAC address tiap client yang sedang terhubung ke sebuah Access Point. Setelah mendapatkan informasi tersebut, kita dapat terhubung ke Access point dengan mengubah MAC sesuai dengan client tadi. Pada jaringan wireless, duplikasi MAC address tidak mengakibatkan konflik. Hanya membutuhkan IP yang berbeda dengan client yang tadi.

5. Weak protocols (protokol yang lemah)
Komunikasi jaringan komputer menggunakan protokol antara client dan server. Kebanyakan dari protokol yang digunakan saat ini merupakan protocol yang telah digunakan beberapa dasawarsa belakangan. Protokol lama ini, seperti File Transmission Protocol (FTP), TFTP ataupun telnet, tidak didesain untuk menjadi benar-benar aman. Malahan faktanya kebanyakan dari protocol ini sudah seharusnya digantikan dengan protokol yang jauh lebih aman, dikarenakan banyak titik rawan yang dapat menyebabkan pengguna (user) yang tidak bertanggung jawab dapat melakukan eksploitasi. Sebagai contoh, seseorang dengan mudah dapat mengawasi “traffic” dari telnet dan dapat mencari tahu nama user dan password.

6. Software issue (masalah perangkat lunak)
Menjadi sesuatu yang mudah untuk melakukan eksploitasi celah pada perangkat lunak. Celah ini biasanya tidak secara sengaja dibuat tapi kebanyakan semua orang mengalami kerugian dari kelemahan seperti ini. Celah ini biasanya dibakukan bahwa apapun yang dijalankan oleh “root” pasti mempunyai akses “root”, yaitu kemampuan untuk melakukan segalanya didalam system tersebut. Eksploitasi yang sebenarnya mengambil keuntungan dari lemahnya penanganan data yang tidak diduga oleh pengguna, sebagai contoh, buffer overflow dari celah keamanan “format string” merupakan hal yang biasa saat ini. Eksploitasi terhadap celah tersebut akan menuju kepada situasi dimana hak akses pengguna akan dapat dinaikkan ke tingkat akses yang lebih tinggi. Ini disebut juga dengan “rooting” sebuah “host” dikarenakan penyerang biasanya membidik untuk mendapatkan hak akses “root”.

7. Hardware issue (masalah perangkat keras).
Biasanya perangkat keras tidak mempunyai masalah pada penyerangan yang terjadi. Perangkat lunak yang dijalankan oleh perangkat keras dan kemungkinan kurangnya dokumentasi spesifikasi teknis merupakan suatu titik lemah. Berikut ini merupakan contoh bagaimana perangkat keras mempunyai masalah dengan keamanan.


LSB dan MSB

 

LSB ( Least Significant Bit ) disebut sebagai paling kanan Bit. Dikarenakan penulisan angka kurang significant lebih lanjut ke kanan. Misalnya pada byte 00011001, maka bit LSB-nya adalah bita yang terletak di paling kanan yaitu 1.

 

MSB ( Most Significant Bit ) disebut sebagai paling kiri Bit, karena penulisan angka yang lebih significant lebih jauh ke kiri. Misalnya pada byte 00011001, maka bit MSB-nya adalah bita yang terletak di paling kiri yaitu 0.


Komplemen 1 dan 2 pada Biner

Komplemen Biner

KOMPLEMEN 1 : Merubah biner 1 menjadi biner 0. 
- ex: 0011001 menjadi 1100110 
 
KOMPLEMEN 2 : Merubah biner 1 menjadi biner 0 kemudian ditambahkan 1.
- ex: 0011 menjadi 1100. kemudian
   1100
…….1
_____+
   1101
#Sehingga komplemen 2 dari bilangan biner 0011 adalah 1101.

Bilangan ASCII ( American Standard Code for Information Interchange )



ASCII merupakan kependekan dari American Standard Code for Information Interchange
Komputer hanya mengerti angka-angka yang disebut bilangan biner. Sehingga untuk memudahkan manusia “memerintah” mesin digunakan beberapa standard-standar simbol yang disepakati bersama. Salah satu standard yang paling banyak digunakan adalah ASCII. ASCII merupakan representasi simbol-simbol yang kita ketahui seperti ‘@’ atau ‘a’ dsb ke dalam angka-angka yang dimengerti komputer. Namanya juga standard, maka ASCII simbol-simbol dalam ASCII merupakan simbol yang well-known atau merupakan simbol yang disepakati bersama.

Karakter dalam kode ASCII berjumlah sekitar 256 dengan penomoran dimulai dari 0. Karena sistem bilangan kita menggunakan 0 sebagai digit terkecil untuk bilangan. Jika kita punya sebuah angka yaitu 15 maka ada dua digit dalam bilangan itu yaitu 1 dan 5. 1 merupakan sebuah puluhan dan 5 merupakan sebuah satuan. Jadi disimpulkan bahwa bilangan tertinggi untuk setiap digit adalah 9.